Friday, March 11, 2016

Pengelompokkan Kecamatan Berdasarkan Hasil Peternakan di Kabupaten Tulungagung Tahun 2014

by. mhf45 [Explore Tulungagung]

Menurut Badan Pusat Statistika Tulungagung tahun 2013, Populasi ternak di Kabupaten Tulungagung memgalami kenaikan sebesar 8,46 persen. Meskipun kondisi geografis disetiap kecamatan berbeda kenaikan populasi peternakan terjadi di semua jenis peternakan mulai ternak kecil, besar, dan unggas. Hal ini sangatlah positif meingangat kondisi dari masyarakat di Tulungagung yang rata-rata adalah tamatan sekolah menengah pertama. Untuk bisa menaikkan terus populasi peternakan perlu sekali peran dari pemerintah daerah khususunya, disamping mengontrol juga harus bisa menemukan solusi-solusi baru dalam berbagai pemecahan permasalahan yang ada khususnya dalam peternakan. Sangatlah diperlukan pengelompokkan dari Peternakan yang ada di Tulungagung untuk memetakan potensi setiap kecamatan di kabupaten Tulungagung.

Menurut Johnson dan Winchern (2007) analisis klaster merupakan pengelompokan objek-objek berdasarkan ukuran kessamaan atau ketidaksamaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi sekelompok objek yang yang memiliki karakteristik tertentu, sehingga objek yang berada dalam sekelompok yang sama relatif homogen dari pada objek yang berada dalam kelompok berbeda. Variabel yang digunakan yaitu jumlah ternak yang ada disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung, sehingga nantinaya akan diketahui pemetaan kecamatan mana yang paling besar pada kondisi ternak yang ada di kecamatan tersebut untuk kemudian bisa dikembangkan oleh pemerintah sebagai upaya menyejahterakan masyarakat

Melihat persebaran hasil peternakan yang sangat beragam di Kabupaten Tulungagung dan tiap kecamatan memiliki hasil ternak yang berbeda-beda, maka pada penelitian ini akan dilakukan pengelompokkan kecamatan berdasarkan hasil peternakan di kabupaten dengan menggunakan metode analisis kluster

Tujuan adalah untuk mengetahui karakteristik dari hasil peternakan di kabupaten Tulungagung serta mengelompokkan kecamatan berdasarkan hasil peternakannya.
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah membantu meningkatkan pemahaman tentang penerapan analisis klaster. Selain itu diharapkan mampu memetakan keunggulan dari sektor peternakan setiap kecamatan di Kabupaten Tulungagung.

exploreta.blogspot.com
Tabel diatas menjelaskan bahwa rata-rata hasil peternakan di Tulungagung untuk jenis sapi adalah sebesar 5210 ekor dengan kecamatan yang memiliki hasil ternak sapi terendah adalah kecamatan Tulungagung dan yang paling besar adalah kecamatan Rejotangan. Rata-rata untuk jenis ternak kambing dan domba masing-masing adalah sebesar 9528 ekor dan 244 ekor, dengan kecamatan yang memiliki hasil tertinggi adalah kecamatan Kalidawir dan kecamatan Sendang. Hasil untuk jenis ternak Burung Puyuh dan Burung Dara tertinggi adalah pada kecamatan Rejotangan dan kecamatan Boyolangu dengan rata-rata sebesar 33218 ekor dan 1097 ekor. Sementara untuk jenis unggas ayam kampung, ayam pedaging, itik dan mentok secara berturut-turut memiliki rata-rata 201309 ekor, 142832 ekor, 24990 ekor dan 4193 ekor, dengan kecamatan yang memiliki hasil ternak tertinggi adalah kecamatan Rejotangan untuk ayam kampung, kecamatan Ngantru untuk ayam pedaging, kecamatan Pakel untuk Itik dan kecamatan Bandung untuk Mentok.


http://exploreta.blogspot.co.id/
http://exploreta.blogspot.co.id/
http://exploreta.blogspot.co.id/

http://exploreta.blogspot.co.id/
Gambar diatas menunjukkan hasil peternakan di Tulungagung. Hasil peternakan untuk tiap-tiap jenis ternak digambarkan dengan warna yang paling cerah untuk jumlah ternak yang sedikit hingga warna yang paling gelap untuk jumlah ternak yang banyak. Pada tiap-tiap jenis ternak terlihat bahwa ada keragaman yang besar dari persebaran hasil peternakan di Tulungagung, sehingga akan dilakukan pengelompokkan kecamatan berdasarkan semua jenis ternak di Tulungagung

Pengelompokan Kecamatan Berdasarkan Hasil Peternakan di Tulungagung
metode Ward’s digunakan dikarenakan jumlah klaster yang terdapat dalam penelitian ini kecil. Berikut hasil pengklasteran yang telah dilakukan

http://exploreta.blogspot.co.id/
Pada pengelompokan kecamatan di Tulungagung berdasarkan aspek peternakan, terpilih dendogram 2 klaster. Klaster 1 ditandai dengan warna merah yang terdiri dari kecamatan Besuki, Kauman, Pakel, Bandung, Campurdarat, Tanggunggunung, Pucanglaban, Tulungagung, Kedungwaru, Kauman, Gondang dan Pagerwojo. Klaster ke-2 berwarna hijau yang terdiri dari kecamatan Kalidawir, Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Boyolangu, Ngantru, Karangrejo, Sendang. Berikut rincian pengelompokan kecamatan di Tulungagung
http://exploreta.blogspot.co.id/
Kelompok pertama yaitu kelompok yang didominasi dengan peternakan itik yang banyak dibanding dengan kelompok kedua. Peternakan itik yang terbanyak di Kecamatan Pakel. Pada kelompok kedua rata-rata memiliki peternakan yang merata yaitu peternakan Sapi, Kambing, Domba, Kelinci, Burung Puyuh, Burung Dara, Ayam Kampung, Ayam Pedaging dan Mentok. Kelompok kedua merupakan kelompok kecamatan yang mempunyai peternakan lebih banyak dibandingkan kelompok satu

Pustaka :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung, 2015, Tulungagung Dalam Angka, Tulungagung : BPS
Iskandar L, 2009. Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : PT. Remaja Rosdakarya
Johnson, R. A., & Wichern, D. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis. New Jersey : Prentice Hall.

Dianalisis Oleh : Lintang AG, Reza M, & Haykal mhf

1 comment:

  1. Saya cari2 untuk peta kecamatan gondang beserta nama desa dan dusunya kok lum ketemu ya...smg segera dibuatkan

    ReplyDelete